Soreang, BEDAnews
Generasi muda harus mencintai dan melestarikan budaya daerah, demikian ajakan yang dikemukakan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Dra. Meike Saptawati kepada bedanews,.com. Selasa (26/8).
Mengajak anak-anak atau pelajar untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan daerah itu tidak gampang, tapi dalam hal ini Bidang kebudayaan terus berupaya keras dengan menggulirkan program yang berlangsung setiap tahun. Program tersebut meliputi 14 kegiatan rutin pertahun anggaran. Untuk tahun 2014 ini baru sebagian kegiatan yang terlaksana karena memang ke 14 program tersebut baru akan selesai pada akhir tahun.
Saat ini ada paradigma bahwa generasi muda sudah tidak mencintai budaya daerahnya, mereka lebih cenderung berkiblat pada budaya barat yang bebas dan independen, kita bisa melihat dari gaya bicara, bermusik dan berpakaian anak-anak sekarang. Hal ini yang coba ditepis oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung.
Program yang dicanangkan bertujuan untuk mengajak para pelajar agar mencintai budaya sendiri, mencintai bahasa daerahnya dan menumbuhkan rasa memiliki, rasa kecintaan pada bahasa dan budaya lokal. Salah satu kegiatan Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bandung adalah menyelenggarakan kegiatan pasanggiri pencak silat dari tingkat SD, SMP dan SMA se–kabupaten Bandung dengan wasit dan juri berpengalaman.
Para guru dan kalangan pendidik diberikan satu motivasi yang nantinya akan mereka berikan pada para pelajar untuk mencintai budaya sendiri. Dan hingga sejauh ini menurut Meike, hal ini sudah menemukan kemajuan, apresiasi dan atensi pelajar terhadap budayanya terlihat begitu antusias. Ini bisa terlihat dari animo mereka saat pasanggiri berlangsung. Ada kebanggaan di kalangan pelajar manakala mereka muncul menjadi yang terbaik.
Pihaknya menurut Meike, telah memberikan bantuan berupa gamelan 10 unit, gamelan untuk pencak silat 15 unit serta Marawis yang diberikan olehnya secara langsung pada sebuah acara beberapa waktu lalu.
Meike Saptawati berharap, ke depan anak-anak dan pelajar di Kabupaten Bandung akan lebih mencintai budaya daerahnya, memahami dan berbahasa daerah dengan baik dan benar, serta berprestasi dalam festival budaya. Dan ini merupakan tantangan bagi bidang pendidikan yang dikepalainya. (Zarina Alexander)