Indonesia yang sekuler, telah membuang jauh ajaran Islam dalam menyelesaikan aturan kehidupan. Bisnis yang mengandung banyak mudarat bebas menggurita. Mirisnya, kini generasi turut menjadi pelanggan loyal yang memperbesar keuntungan korporasi.
Semakin menyedihkan, saat negara tak bisa berbuat apa-apa terhadap apa yang tertimpa generasi. Padahal, generasi adalah aset bangsa yang seharusnya dijaga demi keberlangsungan negara. Sungguh sayang, negara di bawah sistem kapitalisme telah menjadikan generasi hanya sebatas pasar yang menjanjikan keuntungan.
Sebagai ajaran yang langsung bersumber dari penciptanya manusia, sistem Islam yang komprehensif akan mampu menjadikan generasi sebagai harapan, bukan ancaman.
Penerapan Islam secara kafah akan mendukung terciptanya generasi cemerlang. Keberhasilan mencetak generasi unggul, setidaknya bisa dilihat dari dua faktor.












