Gubernur Jawa Tengah juga menyampaikan bahwa, gerakan ini penting mengingat data dari WHO bahwa 1 dari 3 wanita di dunia berpotensi terkena penyakit keropos tulang sehingga diperlukan langkah-langkah preventif dengan berolahraga yang teratur dan terukur juga mengkonsumsi asupan nutrisi yang baik .
Sementara Ketua umum Perwatusi Pusat, Hj. Anita A Hutagalung mengatakan bahwa, Gerakan Jawa Tengah Melawan Osteoporosis ini merupakan program berkelanjutan dan akan terus digaungkan ke seluruh pelosok kabupaten kota di Provinsi Jawa Tengah yang tentunya bekerjasama dengan pimpinan provinsi dan kabupaten kota, juga dinas-dinas terkait yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk menuju Indonesia sehat dan produktif.
“Pencanangan yang kita lakukan hari ini menjadi titik awal baru bagi langkah pencegahan Osteoprosis di Provinsi Jawa Tengah dan akan terus di gaungkan melalui pelatihan pelatihan dan sertifikasi bagi pelatih-pelatih senam agar memiliki standar baku di seluruh Indonesia dalam memberikan informasi tentang Osteoproosis dan juga langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya,” ujar Anita Hutagalung.












