Menurut Mustofa, pihaknya secara rutin melakukan peremajaan dan penyesuaikan dengan kondisi di setiap era. “Kami ingin memberikan penyegaran secara visual kepada konsumen setia dan penikmat ice cream di Indonesia, sehingga produk Campina masih dapat tetap bertahan dan di gemari masyarakat hingga sekarang,” katanya.
Saat ini lanjutnya, konsumen utama Campina adalah para generasi millanial dan zillenial maka dengan memperbaharui Jingle ini yang merupakan sebuah keniscayaan dimana era sekarang sudah jauh berbeda dengan era terdahulu dan kita tahu hampir 35% penduduk Indonesia adalah kaum millenial.
Oleh karena itu, jika kami tidak melakukan pembaharuan atau melakukan arrangement baru dalam komunikasi visual khususnya untuk target konsumen generasi millenial, sepertinya akan sulit rasanya Campina dapat di terima oleh generasi baru.