Marwan mengatakan, akibat pernyataan Luhut tersebut sudah membuat resah masyarakat. Selain itu imbas pernyataan Luhut juga ada pihak yang dirugikan yakni Pertamina, BUMN yang selama ini mensuplay bahan bakar perawat. Padahal pernyataan Luhut tersebut tidak mendasar dan tidak berdasarkan data. Karena yang menentukan harga avtur adalah pemerintah, sehingga bukan Pertamina saja.
“Jadi itu kan (pernyataan Luhut) bohong, kenapa dia tidak cross check apalagi dia mewakili negara,” tandasnya.
Marwan pun meminta agar Luhut untuk menjadi objek demi kepentingan oligarki yang berburu rente besar. Oleh karena Marwan mendorong dan pantas agar Luhut BInsar untuk digugat. Apalagi Indonesia merupakan negara hukum. Sehingga pernyataan Luhut tidak dimainkan oleh oligarki demi kepentingan investasinya di Indonesia.