Prof. Dr. Ali Munhanif., M.A., P.Hd
menurutnya, naiknya BBM dikarenakan membelokkan subsidi ke pembangunan infrastruktur, membangun pendidikan dan kesehatan lebih baik lagi. Mengingat bahwa BBM dapat membuat masyarakat terlena dan jauh dari kata mandiri.
“Selain itu, BBM yang disubsidi tidak sesuainya target yang diharapkan. Pembangunan infrastruktur agar pemerataan harga disetiap daerah,” tutur Ali.
Pada kesempatan yang sama, Surya Vandiantara, S.E.Sy,M.Ag, mengatakan sering terjadi mispersepsi seolah subsidi bbm digantikan BLT.
“Padahal blt adalah stimulus perangsang pertumbuhnan ekonomi, awalnya kebutuhan konsumtif menjadi produktif. kunci utama dlm meningkatkan ekonomi adalah memperbaiki produktifitas masyarakat dengan mengalihkan anggaran subsidi BBM. untuk memperbaiki produktifitas masyarakat dapat dilakukan dengan membuat gardu listrik
efisiensi anggaran diperkukan untuk meningkatkan produktivitas nasional,” terang Surya.












