Pj Gubernur Maluku Sadali Ie mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan video bentrokan di media sosial karena dapat memperkeruh situasi.
“Kami meminta seluruh masyarakat Maluku untuk menjadi agen perdamaian dan tidak memperpanjang masalah dengan menyebarkan video kejadian tersebut,” ujar Sadali.
Ia menegaskan kembali bahwa insiden ini bukan konflik berbasis SARA, melainkan murni keributan antar kelompok pemuda.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas keamanan dan kerukunan masyarakat di Maluku, sekaligus menjadi momentum penting untuk memperat kerja sama lintas elemen dalam mencegah konflik di masa mendatang. (*)