Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Maluku juga menegaskan bahwa insiden bentrokan murni dipicu oleh keributan antar pemuda yang dipengaruhi oleh alkohol dan aksi kebut-kebutan di jalan raya. Ia meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh isu yang mengarah pada konflik SARA.
“Masyarakat jangan mau diadu domba atau diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Kapolda Maluku.
Untuk menjaga kondusifitas, Polda Maluku akan mendirikan Pos Pengamanan (PAM) yang diisi oleh personel TNI-Polri serta perwakilan tokoh masyarakat.
Kapolda juga menegaskan bahwa aparat akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam bentrokan.
“Kami meminta masyarakat untuk melakukan cooling system agar situasi kembali kondusif dan tidak ada lagi yang terprovokasi,” tambahnya.