“Terkait tentang pembebasan lahan, itu sudah lama lahan itu dibebaskan. Kebijakannya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung. Dengan komposisi 80 persen provinsi dan 20 persen Kota Bandung,” jelasnya.
Oded berharap hadirnya infrastruktur tersebut mampu melancarkan penataan lalu lintas di Kota Bandung.
“Bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan mampu mengatasi kemacetan juga,” kata Oded.
Sementara itu, Kepala Balai BBPJN DKI Jakarta – Jabar, Hari Suko Setiono mengungkapkan, progres pembebasan lahan pembangunan sudah berjalan 95 persen.
“Sisanya 5 persen itu ada 14 bidang lagi, akan segera kita bebaskan,” tuturnya.
Kondisi saat ini, lanjut Hari, pembangunan sudah berjalan. Rencananya, pembangunan akan memakan waktu 659 hari kalender mulai dari 13 Novemver 2020 sampai 2 September 2022.