Selain itu, rambu-rambu, tiang dan lampu-lampu penerangan belum terpasang. Di bagian bawah jalan layang, kondisinya juga masih belum rapi. Proses rehabilitasi jalan pengganti permukaan jalan lama masih menyisakan banyak titik.
Pembuatan median jalan pun masih dilakukan. Saat pengecekan, proses pengerjaan diyakini tengah ditunda menjelang arus mudik. Hanya segelintir pekerja terlihat bekerja di sejumlah area badan jalan layang.
“Yang perlu diperhatikan juga soal keamanan dan fungsi di sekitarnya. Ada paket pengerjaan trotoar dan gorong-gorong di selatan jalan layang yang belum selesai, tetapi terkesan berantakan. Saya mohon kepada pelaksana proyek agar mementingkan keselamatan warga Bandung di sekitar proyek,” tutur Tedy.
Dengan tidak difungsikannya jalan layang Kopo untuk arus mudik-balik Lebaran 2022, Tedy meminta adanya perangkat keselamatan lalu lintas di sekitar proyek. Jalan Soekarno-Hatta yang melintasi proyek ini merupakan jalur utama para pemudik, khususnya yang menggunakan sepeda motor.


![{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}](https://bedanews.com/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-26_01-04-45-413.jpg)









