Bandung, Bedanews.com
Koperasi bukan hanya lembaga ekonomi rakyat, melainkan kekuatan sosial yang berakar pada semangat gotong royong dan solidaritas. Namun, di tengah tantangan global, koperasi dituntut untuk memperkuat kapasitas dan menyesuaikan diri dengan arus digitalisasi ekonomi.
Demikian hal diatas di paparkan Guru besar Ilmu Manajemen UIN Sunan Gunung Djati Bandung,Prof.Dr.Lilis Sulastri,MM., saat menjadi narasumber dalam forum group discussion (FGD) yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, dengan tema “Strategi Peningkatan Usaha Koperasi melalui Penguatan Kapasitas, Kolaborasi, dan Digitalisasi.” baru baru ini.
“Kegiatan ini menjadi ruang dialog bagi para pemangku kepentingan mulai dari pengurus koperasi, akademisi, lembaga pembiayaan, hingga pemerintah daerah untuk merumuskan strategi koperasi masa depan. Digitalisasi bukan hanya tentang penggunaan aplikasi, melainkan transformasi cara berpikir. Koperasi kini dituntut untuk mengelola data, membangun jejaring lintas sektor, serta memperkuat kolaborasi antara koperasi besar dan kecil agar saling menopang dalam rantai pasok.” ucap Lilis yang juga Ketua Umum MES Kota Bandung