Oleh: Muhammad Rofik Mualimin (Dosen STAI Yogyakarta/Pengasuh PP Latifah Mubarokiyah)
YOGYAKARTA || Bedanews.com – Di tengah dinamika perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang kian pesat, ketiga sumber daya esensial—pangan, energi dan air—menjadi semakin krusial untuk dijaga keberlanjutannya.
Fenomena ini dikenal sebagai FEW Nexus, sebuah konsep yang mengintegrasikan pengelolaan Food (pangan), Energy (energi), dan Water (air) secara bersamaan agar tidak hanya berkelanjutan, tapi juga saling mendukung.
Bayangkan ketika salah satu dari ketiganya terganggu, misalnya kekeringan melanda wilayah pertanian. Produksi pangan menurun, air untuk irigasi terbatas, dan kebutuhan energi untuk pengolahan makanan pun ikut terdampak. Kondisi ini bukan sekadar isu lokal, tapi berpotensi menimbulkan krisis global. Menurut Hoff (2011: 12), FEW Nexus memerlukan pendekatan holistik agar kebijakan dan teknologi yang diterapkan mampu menjawab tantangan ini secara simultan, bukan parsial.