“Berbicara menangkal radikalisme, ini tugas-tugas kita sebagai pemuda dan mahasiswa untuk mensosialisasikan hal ini. Apabila mengkritik dengan mengedepankan norma, dan menghindari ujaran kebencian,” jelasnya.
Menurutnya, mahasiswa juga punya kewajiban untuk berjuang bagi kepentingan masyarakat Karawang.
“Hal ini tidak bisa serta merta memberikan stigma atau melabeli bagi gerakan pemuda dan mahasiswa,” ungkapnya.
Masih kata dia, hari ini kita bisa menabrak aturan namun sebisa mungkin menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat bagi masyarakat Karawang dan diri sendiri.
“Saran juga ketika ada yang melemparkan argumentasi bisa menjunjung tinggi norma dan sopan santun,” tandasnya.
Narasumber ke dua, Alfin Fadillah yang menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Unsika mengulik tentang 2 tahun terkena pandemi.