“Saat ini, iklim di wilayah kita tidak menentu. Perubahan iklim ini dapat berdampak terhadap penurunan dan stagnasi produksi pertanian yang mengancam ketahanan pangan dan kelangsungan hidup manusia. Untuk itu, mau tidak mau kita harus mereformasi sistem pertanian dengan menerapkan pendekatan CSA,” ungkap Mbak Esti, sapaan Bupati Demak.
Dijelaskannya, dengan metode CSA (Climate Smart Agriculture), dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan secara berkelanjutan, adaptasi dan membangun ketahanan terhadap perubahan iklim, serta mengurangi emisi gas rumah kaca (mitigasi).
Dalam kesempatan itu, Bupati Demak juga secara langsung mendengarkan keluh kesah para petani di Desa Sarimulyo. Mulai dari kendala dalam proses penanaman, perawatan, penjualan hingga masalah pupuk.