Pada pertemuan yang berlangsung secara daring dan luring ini, Sekjen Kementerian ATR/BPN mengakui masih terdapat berbagai kendala dalam pelaksanaan program di lapangan. Untuk menghadapi hambatan, menurutnya yang paling penting adalah kemampuan setiap unit kerja melakukan evaluasi internal secara jujur dan objektif.
“Kami di Sekretariat Jenderal mengumpulkan dan mengompilasi hasil program dan serapan anggaran. Pelaksana utamanya adalah Teman-teman di unit teknis, baik di pusat maupun di daerah. Oleh karena itu, masing-masing pihak perlu melakukan evaluasi internal, agar kita tahu di mana letak masalahnya dan bagaimana memperbaikinya,” lanjut Sekjen Kementerian ATR/BPN.
Pudji Prasetijanto Hadi menekankan, evaluasi seperti ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan menjadi instrumen penting untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. “Kita harus menjaga agar pelaksanaan program dan serapan anggaran berjalan sesuai dengan program yang sudah dirancang,” tegasnya.