Oleh: Muhammad Rofik Mualimin (Kolumnis/Dosen STAI Yogyakarta/Pengasuh Pesantren Latifah Mubarokiyah)
KULOPROGO || Bedanews.com – Kulonprogo, Kabupaten yang selama ini dikenal sebagai daerah yang kaya akan potensi wisata alam dan budaya, kini mulai mengembangkan diri sebagai embarkasi haji berbasis perhotelan. Langkah ini tentu menarik untuk diperhatikan, sebab transformasi tersebut menyentuh dua aspek sekaligus: pelayanan ibadah sekaligus pengembangan ekonomi lokal. Namun, seperti dua sisi mata uang, ada untung dan rugi yang perlu dicermati bersama.
Secara positif, basis perhotelan pada embarkasi haji di Kulonprogo membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi.
Seperti dijelaskan oleh Handayani (2019: 78) dalam bukunya Ekonomi Pariwisata dan Pembangunan Daerah, pengembangan fasilitas perhotelan dapat memicu multiplier effect yang menghidupkan sektor usaha mikro hingga menengah di sekitarnya.