Lebih lanjut, Prabowo juga menjelaskan bahwa, dari dividen atau keuntungan BUMN didapat Rp300 triliun. Namun, dari jumlah ini, Rp100 triliun akan dikembalikan kepada BUMN untuk mendukung modal kerja berikutnya. Sisanya dari keuntungan BUMN sebesar Rp200 triliun akan digunakan untuk investasi negara.
Dari jumlah efisiensi anggaran putaran pertama dan kedua tersebut, berhasil dihemat Rp608 triliun. Jika ditambah dari keuntungan BUMN Rp200 triliun, maka jumlahnya mencapai Rp808 triliun. Dari jumlah ini, Presiden Prabowo berencana akan menggunakan Rp24 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari jumlah Rp808 triliun setelah dikurangi Rp24 triliun, masih akan tersisa Rp784 triliun. Kemungkinan Rp34 triliun akan digunakan untuk kebutuhan anggaran lainnya. Dengan demikian, akan tersisa dari efisiensi dan keuntungan BUMN senilai Rp750 triliun. Hal ini dinyatakan langsung oleh Presiden Prabowo pada acara HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (16/2) pagi.