Di contohkannya, pohon-pohon tinggi sebelah kiri dari arah Sadang ke Purwakarta, setelah Jembatan arah Ciseureuh, ada jajaran rumah warga yang dulu pernah tertimpa pohon, saat hujan disertai angin kencang kalau kita kebetulan lewat sekitar itu pasti ngeri, apalagi warga yang ada di sana,” kata Dian.
Kendaraan dari arah Sadang ke Kota Purwakarta itu, melewati kantor PWI yang sudah sangat tidak layak dengan genting yang terlihat dari jalan raya sudah pada bolong dan terpal yang sudah tidak rapih kemungkinan karena angin dan air hujan nampak kumuh, di depannya ada pohon tinggi diantara kabel-kabel sungguh pemandangan tidak elok.
Tidak jauh dari sana, perhatikan sebelah kanan, kendaraan umum itu melewat jalan raya terlihat Desa dan Puskesmas Mulyamekar, kantor SPSI, kantor Japfa, kemudian rumah warga yang pagarnya terdapat kantong-kantong milik wanita masih cukup muda yang tinggal di sana sudah berbulan-bulan, sangat tidak layak dengan barang-barang beratap terpal berbahan karpet pelastik nampaknya, diketahui banyak pihak yang sering lalu lalang seputar jalan itu sungguh miris di Purwakarta yang pernah di publikasikan Istimewa dan Cantik itu.