Menurut Mas Samsul, wafatnya seorang pekerja ojol yang hanya sedang berjuang mencari nafkah, menjadi peringatan serius agar semua pihak mengedepankan rasa kemanusiaan di atas kepentingan politik maupun kekuasaan. Ia menekankan bahwa, nyawa rakyat tidak boleh lagi terkorbankan dalam dinamika demonstrasi maupun tindakan aparat.
Selain menyampaikan duka cita, Mas Samsul juga mengeluarkan himbauan khusus bagi kalangan wartawan dan media yang bertugas meliput unjuk rasa. Himbauan tersebut selaras dengan seruan Dewan Pers agar media tetap profesional, memegang teguh kode etik jurnalistik, serta menjaga keselamatan diri saat menjalankan liputan di lapangan.
“Wartawan dan media harus bekerja profesional, akurat, jujur dan mengedepankan kepentingan publik. Saya mengingatkan rekan-rekan jurnalis agar tetap waspada saat meliput, menjaga keselamatan diri, sekaligus menjaga marwah profesi dengan mengedepankan kode etik jurnalistik,” tegasnya.










