JAKARTA, BEDAnews – Di dunia yang serba cepat saat ini, memprioritaskan wellness bukan lagi kemewahan melainkan kebutuhan. Hal ini tercermin dalam tren self-care (perawatan diri) yang sedang berkembang pesat. Menurut data dari Linkedin, Februari 2024, tren self-care menduduki peringkat teratas dari 7 tren health-care (perawatan kesehatan) tahun ini. Hal ini ini bisa dilihat juga dari tingginya pencarian secara online untuk kategori “self-care” yang meningkat sebesar 200% selama lima tahun terakhir.
Dra. Astrid Regina Sapiie, M.Psi.T., selaku psikolog, menjelaskan “Self-care merupakan proses holistik yang kita perlukan untuk menumbuhkan kehadiran, keterlibatan, kesejahteraan, dan self-love. Mengabaikan kebutuhan pribadi dapat menyebabkan penurunan kesehatan dan self-love, hingga kemudian potensi terjadinya kecemasan, kesulitan untuk bisa fokus, kelelahan, dan menurunnya kualitas tidur bisa terus meningkat. Penerapan self-care dilakukan bukan untuk melarikan diri dari masalah tetapi untuk bisa hadir sepenuhnya dan mengamati kondisi yang berjalan saat ini dengan tenang”.