Hal senada diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, KH. Tetep Abdulatip yang menyebut ada kemiripan kondisi infrastruktur paska Covid-19 seperti halnya jalan rusak yang dikeluhkan oleh masyarakat.
“Jadi ketika jalan yang rusak, itu di Yogyakarta gejolaknya tidak terlalu keras sementara di Jawa Barat kita kemarin menemukan beberapa protes yang cukup keras”, ujar Tetep.
Sehingga lanjut Tetep, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun ini memulai kembali penanganan infrastruktur seperti halnya perbaikan jalan, perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU), penanganan sampah serta irigasi.
“Yang menarik seperti menyelesaikan masalah PJU, ternyata selain jalan-jalan provinsi juga bisa menyelesaikan PJU di kawasan-kawasan perumahan yang dikerjakan langsung dinas BMPR Provinsi DI Yogyakarta. Sementara di Jawa Barat kita harus melalui bantuan keuangan kepada kota/kabupaten yang diusulkan oleh bupati dan walikota”, jelasnya.












