• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Selasa, Juli 15, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home ยป DPRD Jabar Apresiasi WJOS Sebagai Upaya Optimalisasi Hubungan Luar Negeri

DPRD Jabar Apresiasi WJOS Sebagai Upaya Optimalisasi Hubungan Luar Negeri

herz by herz
24 Agustus 2024
in Tak Berkategori
0
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman saat menghadiri rangkaian kegiatan West Java Partnership Day 2024 di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Jumat (23/8/2024).

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman saat menghadiri rangkaian kegiatan West Java Partnership Day 2024 di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Jumat (23/8/2024).

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kota Bandung. BEDAnews.com – DPRD Provinsi Jawa Barat memgapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas penyelenggaraan West Java Outward Looking Strategy (WJOS) merupakan seminar sebagai titik awal yang sangat diharapkan.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman saat menghadiri rangkaian kegiatan West Java Partnership Day 2024 di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Jumat (23/8/2024)

Menurut Bedi, Pemprov Jabar mempertemukan dan memfasilitasi para stakeholder kebijakan dan menghadirkan pusat khususnya Kemenlu dan Kemendagri, kampus, dan juga pelaku-pelaku yang giat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya yang memang bagian dari subtite diplomacy dalam kaitannya keterlibatan kebijakan luar negeri. Karena itu Komisi I memberi masukan dalam peta jalan WJOS ini bahwa Pemprov harus membuat biro khusus yang menangani kerjasama hubungan luar negeri.

“Sehingga dia (biro hubungan luar negeri-red) ini akan fokus, karena yang namanya kerjasama luar negeri melibatkan banyak negara dan banyak warga Jabar yang sudah berinteraksi dengan luar negeri dan ini harus di fasilitasi oleh pemerintah. Karena masalahnya komplek,” ujar Bedi.

BeritaTerkait

Rinna Suryanti Beri Pesan Menohok Viralnya Video Dugaan Penelantaran Pasien Miskin di RSD Gunung Jati

15 Juli 2025

Evaluasi dan Analisis Kinerja Triwulan II, Sekjen Kementerian ATR/BPN Minta Jajaran Berkomitmen untuk Percepat Penyelesaian Program

14 Juli 2025

Misalnya, tutur Bedi, untuk kabupaten kota masih terbatas, terutama kemampuan anggaran dan managemennya. Sehingga pemerintah provinsi harus mampu mengakomodir dalam kaitannya dengan kepentingan hubungan luar negeri.

Kemudian, lanjut Bedi, hal ini terkait dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah Di mana didalamnya ada optimalisasi hubungan luar negeri bagi pembangunan Jawa Barat. Tentu Itu semua harus disiapkan Pemprov kesiapannya baik itu infrastruktur, regulasi hingga penyelenggaraannya agar mendapatkan pendampingan dan dirumuskan bersama pihak terkait.

“Bagaimana infrastrukturnya menuju 20 tahun kedepan harus ditunjukan wajahnya sudah borderless tapi harus disiapkan fundamentalnya seperti apa,” kata Bedi.

Yang tidak kalah penting, dalam hal ini pemprov juga sebaiknya melibatkan secara intensif civil sociaty, seperti Bandung Geopolitic Studies (BGS) sebagai lembaga yang merupakan bisa atau mewadahi penghubung antara warga (people to people atau bisnis to bisnis) dengan pemerintah. Kenapa harus demikian, karena pemerintah acap kali terlalu sibuk untuk mengurus dan kadang-kadang pejabatnya silih berganti belum tentu langsung berlanjut lagi dan memiliki orientasi yang sama tentang kebijakan hubungan luar negeri tersebut.

“Karena itu harus ada kemitraan yang strategis dan berjangka panjang dengan lembaga civil sociaties seperti BGS ini,” sebut Bedi.

Bedi menegaskan, biro hubungan kerjasama luar negeri yang diusulkan itu sangat penting sekali. Pasalnya, yang namanya negara besar bahwa kebijakan luar negeri menjadi bagian yang paling integral dari pada kebijakan dalam negeri. Sedangkan, untuk negara yang sedang berkembang justru menjadi bagian dari objek kebijakan negara lain.

Dalam sambutannya, Bedi menyebutkan bahwa acara tersebut merupakan kesempatan untuk menyampaikan perspektifnya sebagai legislatif. Jawa Barat merupakan provinsi yang sangat strategis dan memiliki potensi yang luar biasa terutama warganya dalam melakukan kegiatan lintas negara. Peran serta Civil Sociaties sangat penting dalam mewadahi khususnya warga Jabar yang berkegiatan lintas negara.

Dia mencontohkan, kebutuhan manggis di negara lain cukup diminati karena permintaan pasar yang sangat banyak. Namun ketika terjadi trade war (perang harga-red) eksportir dari Jawa Barat mengalami hal yang tidak diinginkan. Komoditi buah manggis ditolak dan terjadi peningkatan atau kebanjiran dalam jumlah besar di Jawa Barat dan menyebabkan penjualan buah manggis dengan harga sangat murah dan melimpah.

“Dengan adanya lembaga civil sociaties mereka bisa untuk melakukan bagaimana mendapatkan informasi dan jaringannya. Maka sangat penting untuk melibatkan lembaga-lembaga yang ikut bergerak dibidang tersebut,” ucap Bedi.

Tidak terkecuali di bidang siber yang menilai bahwa harus ada sinkronisasi dan koordinasi antara kebijakan nasional dengan daerah. Sebagai contoh, saat terjadinya delaksasi barang impor tanpa PT yang justru menimbulkan gelombang impor barang secara besar-besaran yang menyebabkan konveksi di daerah Majalaya harus gulung tikar. Hubungan luar negeri harus punya rel yang jelas dan membuat peta jalan yang presisi. Sebab didalamnya menyentuh kepentingan hajat orang banyak.
“DPRD sangat upport kegiatan seperti ini, hajat hidup orang jawa barat pasti lebih banyak melakukan kegiatan hubungan luar negeri tersebut untuk kemakmuran warga Jawa Barat,” tutup Bedi.@

Previous Post

Konsisten dalam Edukasi Keuangan Generasi Muda, bjb Raih Dua Penghargaan Financial Literacy Award dari OJK

Next Post

Bey Machmudin Jadi Saksi Nikah Massal 37 Pasang Pengantin

Related Posts

Politik

Rinna Suryanti Beri Pesan Menohok Viralnya Video Dugaan Penelantaran Pasien Miskin di RSD Gunung Jati

15 Juli 2025
Ragam

Evaluasi dan Analisis Kinerja Triwulan II, Sekjen Kementerian ATR/BPN Minta Jajaran Berkomitmen untuk Percepat Penyelesaian Program

14 Juli 2025
Ragam

Gubernur Kalteng dan Bupati Kapuas, Menggelar Panen Raya di Kecamatan Bataguh

14 Juli 2025
Ragam

Wakil Bupati Hadiri Harkopnas Ke-78, KPRl lkhlas Raih Penghargaan Koperasi Berprestasi Tingkat Provinsi

14 Juli 2025
Ragam

Bupati HM Witarno, Hadiri Panen Hadiah Simpedes BRI Kapuas

14 Juli 2025
Ragam

Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional: Memperkuat Identitas dan Kebanggaan Bangsa

14 Juli 2025
Next Post
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjadi saksi nikah pada kegiatan nikah massal dalam rangkaian West Java Festival 2024 di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (24/8/2024).(Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar)

Bey Machmudin Jadi Saksi Nikah Massal 37 Pasang Pengantin

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com ยฉ 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com ยฉ 2021