Muazzim menambahkan bahwa selain memberikan manfaat langsung kepada peserta didik, program MBG juga berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar.
“Staf yang bekerja di dapur-dapur MBG sebagian besar adalah warga lokal, dengan jumlah staf mencapai 47 orang per dapur. Hal ini berarti program ini turut memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar yang terlibat dalam operasional dapur,” ungkapnya.
Selain itu, dalam rangka memastikan keberhasilan program, pemerintah juga menjalin kerja sama dengan petani dan peternak lokal di Kecamatan Masbagik Selatan untuk menyediakan bahan makanan bergizi yang segar dan terjangkau
Wakil Bupati Lombok Timur Edwin Hadiwidjaya menyampaikan mengenai target pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lombok Timur untuk perluasan program MBG.