“Polsek dan Forkopimcam ikut mengatur. Artinya waktunya diatur, misalkan per jam 200 orang. Sehingga tidak terjadi penumpukkan di lokasi vaksinasi,” ucapnya.
Kemudian, terang Andri, pada Harganas nanti Pemerintah Kota Bandung melalui DPPKB akan serentak memberikan pelayanan KB bagi masyarakat.
“Kita pusatkan di Klinik Kartini Jalan Pahlawan, kita ada pelayanan implan, suntik, pil, dan lain-lain. Hanya memang Bandung ini siaga satu jadi tidak khusus di satu titik tapi di masing-masing bidan tiap kewilayahan ada untuk melaksanakan pelayanan KB,” terangnya.
Selain itu, DPPKB juga masif melakukan wawar mupen alias mewawar melalui mobil unit penerangan di masa pandemi guna mencegah klaster keluarga, dengan menyosialisasikan protokol kesehatan.
Sementara itu, Sekretaris DPPKB Kota Bandung, dr. Nina Manarosana mengatakan, pangkal dari kekuatan negara adalah keluarga. Maka itu, pihaknya juga akan menggelar Webinar tentang Keluarga Keren Tanpa Stunting.