Senada, Staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Alwin Supriyadi menyatakan bahwa program MBG tidak hanya fokus pada peningkatan status gizi masyarakat, tetapi juga pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Selain mendukung petani dan pelaku usaha lokal, program MBG juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Proses rekrutmen tenaga kerja untuk operasional dapur di SPPG dilakukan dengan melibatkan warga di lingkungan sekitar, sehingga memberikan manfaat ekonomi langsung berupa lapangan kerja dan peningkatan keterampilan,” imbuh Alwin.
Alwin menyampaikan bahwa di Kabupaten Blora, kebutuhan ideal untuk mendukung cakupan program secara optimal diperkirakan mencapai 60 unit SPPG. Namun, hingga saat ini, baru ada 10 SPPG yang telah beroperasi.