“Ada 12 trayek, 6 trayek di Kota Bandung dan 6 trayek di Bandug Raya,” katanya.
“Kita hanya siapkan lahan untuk shelternya. Saat ini sudah dilakukan rapat koordinasi dan kajian. Seperti amdal, mitigasi risiko, serta kajian lainnya. Insyaalah akan dioperasikan tahun 2023,” ujar Asep.
Sementara itu, Kepala UPT Angkutan Dishub Kota Bandung, Yudiana mengungkapkan, angkutan umum di Kota Bandung ada tiga kelompok. Yaitu angkutan kota (angkot), TMB dan Damri.
Angkot ada sebanyak 36 trayek yang beroperasi. Dari 5.571 sekarang masih beroperasi 60 persen atau 3.000 unit.
“Itu kondisinya masik laik jalan karena tiap 6 bulan melakukan KIR,” Jelasnya.
Sedangkan TMB terdapat 5 koridor dengan 10 armada tiap koridor dan Bis Sekolah 4 rute. Selain itu, ada juga Bike Share dioperasikan pada 20 titik.