Secara terpisah, Dankodaeral X Mayjen TNI (Mar) Werijon, menegaskan bahwa doa bukan hanya ungkapan syukur, tetapi juga peneguh jiwa dan pengingat akan nilai luhur pengabdian.
“Doa bersama ini adalah cermin dari semangat TNI yang selalu bersatu dalam perbedaan, kuat dalam kebersamaan, dan tulus dalam pengabdian. Dari Gereja, Masjid, hingga Pura, kita panjatkan satu doa, semoga TNI senantiasa menjadi benteng yang kokoh bagi bangsa dan rakyat Indonesia,” ujarnya penuh makna.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Kodaeral X, Komandan Satuan (Dansat), Kepala Satuan Kerja (Kasatker), serta Prajurit Gabungan dari Mako Kodaeral X, Yonmarhanlan X, Satrol X, dan ASN Kodaeral X. Kebersamaan mereka menggambarkan soliditas yang tak tergoyahkan, dimana iman dan pengabdian berpadu menjadi kekuatan spiritual dalam menyongsong usia Ke-80 TNI yang semakin matang dan tangguh.