Adapun pemesanan yang dilakukan oleh Tsk RF selaku Direktur dari CV. PRISMA KENCANA tersebut sebagaimana adanya Surat Pesanan yang dibuat dan ditandatangani oleh tersangka itu sendiri untuk menunjang pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh CV. PRISMA KENCANA,” kata Dian pada Selasa (15/04).
“Sementara penyerahan 1 lembar Cek Bank BJB senilai Rp350 juta tersebut diserahkan oleh Tsk RF kepada pihak PT. SINAR DINAMIKA BETON sebagai alat pembayarannya yang jika tidak diserahkannya cek tersebut kepada pihak PT. SINAR DINAMIKA BETON tidak akan mengirimkan barang berupa Beton Ready Mix sesuai dengan pesanan, maka dengan adanya cek yang diserahkan oleh Tsk RF tersebut kemudian pihak PT. SINAR DINAMIKA BETON mengirimkan barang berupa Beton Ready Mix kepada Tsk RF, setelah barang berupa ready mix tersebut diterima oleh pihak Tsk, maka selanjutnya pihak PT. SINAR DINAMIKA BETON mencairkan 1 lembar Cek Bank BJB senilai Rp350 juta tersebut, akan tetapi cek tersebut tidak dapat dicairkan dan atau mendapat penolakan dari pihak Bank BJB Cabang Cilegon dengan alasan Saldo Tidak Cukup dan dengan adanya hal tersebut pihak PT. SINAR DINAMIKA BETON mengalami kerugian yang hingga saat ini tidak bisa di pertanggung jawabkan oleh Tsk RF,” jelas Dian.












