Ke-15 orang klien Pemasyarakatan yang berhasil mengikuti pelatihan pertanian juga diproyeksikan untuk menjadi mentor pelatihan pertanian, hingga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Harus bisa jadi mentor, pasti bisa. Kedepan kita harus sewa lahan lagi untuk memperluas dan hasilkan lebih banyak sayuran dan produk olahan. Suatu saat kita dapat berbangga karena makanan-makanan sehat yang ada di pasar Eropa diproduksi oleh kawan-kawan Klien Bapas Bogor,” lanjutnya.
Mendengar hal tersebut, Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak DitjenPAS menyambut baik rencana PT. Beliver Karya Indonesia yang akan memasarkan produk makanan ringan dan minuman hasil olahan pertanian Bapas Bogor ke pasar Internasional.
“Maka pertanian ini bukan hanya menjadi program pertanian biasa tetapi juga program pertanian yang memproyeksikan produk olahannya untuk dipasarkan ke pasar dunia. Kita menyebutnya FBI, From Bogor to Internasional. Ini akan menjadi sangat baik dan dapat dijadikan contoh oleh program pelatihan klien Pemasyarakatan di seluruh Indonesia,” tandasnya. (Red).