“Mulanya bahkan ex bang napi merasa enggan bersentuhan dengan lahan dan alat pertanian, kita juga jadi pesimis. Namun setelah pelatihan berjalan, ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Semangat itu tumbuh sebagaimana lahan yang juga mulai menghijau,” ucap Bertania di sambut riuh tepuk tangan klien Pemasyarakatan program pelatihan pertanian Bapas Bogor.
“Satu hal bahkan yang tak disangka-sangka, baru 2 Minggu mengikuti program pelatihan ke 15 klien dapat melaksanakan panen raya dan hasilkan berbagai jenis makanan serta minuman dari olahan hasil pertanian,” tambahnya.
Melalui produk yang dihasilkan tersebut, PT. Beliver Karya Indonesia menargetkan akan mencoba peruntungan memasarkan produk makanan ringan dan minuman ke pasar ekspor meliputi Jepang hingga Eropa.