“Ini kan belum tentu wartawan mau melakukan hal-hal seperti itu kan,” ujarnya.
Sementara, Maryadi seorang praktisi Media Siber membagikan pengalamannya terkait persaingan bisnis media digital. Menurutnya, pelaku industri media siber harus berani meninggalkan pola lama.
Terobosan baru perlu dilakukan untuk memberikan dorongan ‘amunisi’. Ia mengatakan, ada media siber yang mengembangkan teknik backlink untuk mendapatkan marketshare iklan.
“Perlu memanfaatkan media sosial dan aplikasi. Termasuk, memahami tren yang berkembang di masyarakat,” kata Maryadi. (Red).
Ket foto: Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya (dua dari kanan) saat memberikan arahan pada diskusi Dewan Pers dan SMSI Bali. (Doc).












