Pemerintah juga sudah membolehkan warga untuk mudik.
Meski demikian, ia menegaskan, protokol kesehatan harus tetap diterapkan.
Berdasarkan hasil survey kedua Balitbanghub, diprediksi terjadi kenaikan jumlah pemudik hingga 167% dibandingkan tahun 2021.
Diperkirakan sebanyak 79,4 juta orang akan melakukan Mudik pada lebaran tahun 2022.
Untuk itu, perlu dilakukan penyusunan strategi penanganan yang komprehensif dengan optimalisasi kolaborasi dan koordinasi.
“Untuk mengantisipasi ini semua (mudik lebaran, red), kita melakukan koordinasi dengan Polda Jabar, BPTD dan Dinas Perhubungan Kab/Kota agar dapat berperan aktif melancarkan arus lalu lintas untuk para pemudik,” ucap Koswara.
Beberapa titik kemacetan pada jalur mudik di Jawa Barat yang dilewati pada pemantauan jalur mudik diantaranya daerah Cileunyi, Nagrek, Malangbong dan Gentong.