“Kalau ini dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan, jadi yang anak anak share juga itu menjadi hal positif. Sehingga jangan selalu share tentang keburukan orang, ngomongin orang, atau status status yang kadang tentang galau yang di-share di media sosial,” katanya.
Ai Nurhasan menjabarkan ada beberapa hal yang melatarbelakangi gerakan tersebut, di antaranya sebagai bentuk kepedulian lingkungan pendidikan terhadap lingkungan masyarakat. Sebab, urusan soal sampah tak jarang menjadi masalah pelik dengan berbagai macam penyebabnya.
Ai Nurhasan menyebut salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Berkaca pada fenomena tersebut dia mengajak setiap sekolah di wilayah KCD IV untuk menunjukan diri dalam kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.