Kepala Disarpus Kota Bandung, A. Maryun mengatakan perpustakaan Disarpus saat ini masih tutup sementara karena pandemi Covid-19, sehingga pihaknya terus mensosialisasikan layanan e-Pustaka ini.
“Jadi ketergantungan terhadap gadget saat ini yang semakin meningkat diharapkan dapat mengarah kepada hal-hal yang positif,” katanya.
“Beragam informasi yang tersedia dalam koleksi buku digital (dalam e-Pustaka) diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi, terutama berkaitan dengan upaya memberi atau memenuhi kebutuhan pembelajaran,” ucapnya.
Perlu diketahui, pada 2020 lalu, Disarpus Kota Bandung melakukan kajian indeks baca pada masyarakat Kota Bandung. Hasilnya, 74,76 dalam artian kategori cukup dan dinilai baik.
Maryun berharap, keberadaan Pokja Literasi Kota Bandung bisa menjadi alternatif melalui keberadaan para Pegiat Pokja Literasi. Yaitu dengan mendorong setiap unsur masyarakat di Kota Bandung untuk menggunakan aplikasi e-Pustaka.