CIMAHI, BEDANews.com – Tingkat kematian Ibu dan Kematian Balita menjadi masalah prioritas, tidak hanya itu istilah stunting menjadi populer karena menjadi salah satu masalah gizi yang perlu penanggulangan secara serius .
Dinas Kesehatan Kota Cimahi terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Cimahi yang diukur melalui Indeks Keluarga Sehat, salah satunya dengan menyelenggarakan acara peningkatan kapasitas petugas dalam penguatan kader tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
Kegiatan ini merupakan salah satu strategi pencapaian penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Kota Cimahi, sehingga dilanjutkan dengan kegiatan serupa bagi 150 kader posyandu, di Aula Gedung Pertemuan Fisip Unjani Lantai IV Kota Cimahi, Senin (13/3/2023).
Penguatan pelayanan kesehatan melalui peningkatan kapasitas petugas dalam mendukung pelayanan kesehatan balita telah dilaksanakan mulai tahun lalu, bagi 120 guru PAUD di Kota Cimahi, dimana dalam 2 tahun terakhir ini Angka Kematian Ibu dan Kematian Balita mengalami penurunan.
“Saya sangat mendorong berbagai upaya yang mampu meningkatkan peran aktif masyarakat cimahi, seperti halnya kader posyandu dalam peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan balita melalui tatalaksana SDIDTK dan buku KIA di posyandu serta deteksi dini risiko penyimpangan perkembangan balita” ungkap Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan saat membuka acara tersebut.
Sebagai informasi buku KIA merupakan panduan bagi keluarga dan penyedia layanan kesehatan untuk mengidentifikasi awal masalah kesehatan selama masa kehamilan dan masa kanak-kanak.
Dengan demikian, buku pegangan ini merupakan alat yang efektif untuk memantau penyediaan dan ketersediaan layanan kesehatan ibu dan anak yang esensial untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.