“Tema ini bukan sekadar slogan, tapi merupakan panggilan sejarah bahwa dari Banten, Tanah Jawara yang penuh semangat perjuangan dan keteguhan nilai- nilai, harus lahir kembali generasi mahasiswa yang kritis, berani, dan berpihak pada kebenaran serta keadilan,” ujar Bagas Yulianto melalui keterangannya, Jum’at (25/7).
Menurutnya, DIKLATPIMNAS ini adalah kawah candradimuka. Di sinilah kita menyusun kesadaran bersama, merumuskan strategi gerakan, dan membentuk character building kader-kader BEM yang tidak hanya siap memimpin organisasi, tapi juga menjadi motor perubahan sosial di masyarakat.
“Mari kita jadikan Tanah Jawara ini bukan hanya tempat lahirnya sejarah perlawanan masa lalu, tetapi juga lahan subur tumbuhnya pemimpin masa depan. Pemimpin yang bukan pencitraan, bukan tunduk pada kekuasaan, tapi yang berani berdiri tegak atas nama rakyat dan nilai-nilai keadilan,” tandas Bagas Yulianto.