BANDUNG, BEDAnews.com – Setiap tanggal 1 Oktober kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Terkait momen bersejarah yang diperingati setiap tahun itu. BEDAnews.com meminta pandangan dan tanggapan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Diah Fitri Maryani,SE., MM mengenai hal tersebut.
Saat ditemui di Gedung DPRD Jabar. Awal Oktober ini Diah Fitri Maryani menyebut . “1 Oktober bukan sekadar agenda seremoni tahunan, tetapi menjadi momen penting untuk merefleksikan kembali jati diri bangsa. Di tengah tantangan politik, ekonomi, derasnya arus informasi, serta dampak globalisasi, Pancasila tetap menjadi dasar dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara.” Sebutnya.
Politisi yang sudah malang melintang di PDI Perjuangan ini menyebut.
“Pancasila adalah pondasi utama yang menyatukan seluruh komponen bangsa, dari Sabang sampai Merauke, dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya. Di tengah dinamika sosial dan tantangan zaman, nilai-nilai Pancasila harus terus menjadi kompas moral dan arah pembangunan bangsa,” tukasnya.
Dalam pandangan Diah yang berangkat dari daerah pemilihan Kabupaten/kota Cirebon dan Kab. Indramayu ini, menyebutkan. Derasnya perkembangan teknologi dan informasi telah membawa perubahan besar terhadap pola pikir masyarakat, khususnya generasi muda.
Jika tidak dibarengi dengan pemahaman dan pengamalan ideologi Pancasila yang kuat, hal ini dapat menimbulkan krisis identitas dan perpecahan sosial.
Karena itu, moment peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi momentum untuk memperkuat internalisasi nilai-nilai Pancasila, terutama bagi generasi muda.
“Mereka adalah pemegang tongkat estafet masa depan bangsa.” Tegasnya.
Diah menegaskan. Pancasila bukan hanya dokumen historis, tetapi harus diterjemahkan dalam tindakan sehari-hari—dalam kebijakan, dalam pendidikan, dan dalam kehidupan bermasyarakat.@herz
Caption : Diah Fitri Maryani SE.,MM. Anggota Komisi V DPRD Prov. Jabar.