Kadisdik menekankan hal tersebut berdasarkan data Southeast Asian Food and Agriculture Science and Technology (SEAFAST) Center Institut Pertanian Bogor (IPB), konsumsi sayuran dan buah-buahan masyarakat Indonesia masih rendah, hanya 180 gram/kapita/tahun.
Jumlah tersebut masih di bawah standar Organisasi Pangan Dunia (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 400 gram/kapita/hari.
Demikian juga dengan data yang dihimpun oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar. Dilansir dari tabloidsinartani.com, konsumsi sayur di Jabar per tahun hanya 42 kg/kapita/tahun. Sedangkan standar WHO dan FAO adalah 78 kg/kapita/tahun.
Karena itu “Pemenuhan gizi anak itu penting,” tegas Kadisdik.
Kadisdik juga memerintahkan,agar halaman dan lingkungan sekolah yang luas bisa dimanfaatkan untuk membuat kebun tanaman hidroponik. “Jadi, bisa menghasilkan sayuran sendiri di sekolah,” Imbuhnya.












