Imam menambahkan hasil dari pantauan dilapangan, saat ini progres pembangunan tol Cisumdawu yakni 57 persen terealisasi untuk seksi satu dan 81 persen terealisasi untuk seksi dua dengan kendala yang dihadapi yaitu pembebasan lahan.
“Disini yang sangat mencolok adalah masalah harga permeter tanahnya sehingga terjadilah konsinyasi dan proses pengadilan yang ditempuh untuk selesainya pembebasan lahan tersebut”, tambah Imam.
Namun begitu Imam optimis dengan terus meningkatkan koordinasi berbagai pihak, permasalahan pembebasan lahan bisa teratasi sehingga diharapkan lebaran ini bisa fungsional dari mulai akses jatinangor sampai dengan Cimalaka.
Kepala Satuan Kerja Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu Yusrizal Kurniawan mengatakan pembebasan lahan di beberapa lokasi untuk sesi satu masih berproses. “Seperti di Desa Cilayung saat ini sudah bermusyawarah dan warga sudah 91 persen setuju. Di desa lain juga alhamdulillah tinggal kita tindak lanjuti proses pembayaran untuk selanjutnya kita kerjakan”, tutur Yusrizal.