Statistiknya menyayat nurani. Hingga 1 September, setidaknya 9 orang tewas, termasuk si sopir ojol Affan Kurniawan yang terlindas rantis Brimob. Korban lain menyebar di Makassar, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. 1.821 orang ditangkap, dengan 68 mengalami kekerasan fisik dan 202 terkena gas air mata. Versi Polri berbeda, menyebut 3.195 orang ditangkap, dan 55 di antaranya ditetapkan tersangka.
Presiden Prabowo akhirnya membatalkan perjalanan ke China, mengumumkan pengurangan tunjangan DPR, dan menyelidiki tragedi Affan. Tapi utang politiknya masih besar: demonstrasi ini menyoroti betapa rapuhnya legitimasi politik jika tak responsif terhadap rakyat. ***











