Pada masa pandemi, gerakan mengurangi sampah plastik cenderung dikesampingkan karena ketakutan masyarakat bahwa virus dapat bertahan di benda-benda tertentu selama beberapa waktu. Kecenderungan menggunakan benda sekali pakai juga meningkat drastis, terutama yang terbuat dari plastik, merupakan alternatif paling aman bagi masyarakat. Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi merilis bahwa produksi sampah di Kota Sukabumi sendiri mengalami peningkatan selama masa pandemi dan PPKM Level 4. Di mana saat ini terjadi peningkatan 1,4 ton per hari dibandingkan sebelumnya (Agustus, 2021). Namun pemerintah lokal tetap bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menanggulangi permasalahan ini salah satunya dari Gerakan Sukabumi Bestari, dan bekerja sama dengan sektor privat yang berada di Sukabumi, seperti Otsuka, agar penanganan sampah dapat lebih efektif lagi.