PALEMBANG, BEDAnews – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah dan Marjito Bachri, yang menggunakan slogan “BERTAJI,” tampil tegas dan percaya diri dalam debat perdana yang diselenggarakan oleh KPU OKU, Minggu malam, 3 November 2024. Pada debat yang berlangsung dinamis ini, Teddy dan Marjito mampu menghadapi berbagai serangan yang dilontarkan oleh pasangan lawan mereka, Yudi Purna Nugraha dan Yenny Elita Sofyan Sany (YPN YESS).
Meski kerap mendapatkan pertanyaan kritis dari lawan, yang beberapa di antaranya kurang didukung data konkret, Teddy dan Marjito tetap fokus dalam menyampaikan program unggulan mereka. Keduanya menjawab dengan runtut dan meyakinkan, menunjukkan kesiapan dalam menghadapi berbagai topik utama yang dibahas dalam debat.
Ketika membahas bidang kesehatan, Teddy menekankan pentingnya layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat OKU., serta mengungkapkan bahwa pasangan BERTAJI telah menjalankan program berobat gratis melalui pembayaran iuran BPJS, dan berkomitmen untuk terus memperkuat layanan ini jika terpilih nanti. Selain itu, ia menyebutkan adanya program OKU Sehat, yang akan menjamin perlindungan bagi warga dalam kasus-kasus kesehatan tertentu yang tidak tercakup oleh BPJS.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak terbebani biaya saat memerlukan layanan kesehatan. Tidak hanya program BPJS, kami juga menyiapkan program kesehatan tambahan bagi penyakit yang mungkin tidak terjangkau BPJS,” kata Teddy.
Dalam isu kesejahteraan tenaga medis, pasangan BERTAJI menunjukkan perhatian terhadap peningkatan kesejahteraan para tenaga kesehatan, termasuk di daerah terpencil. Mereka berjanji menyediakan tunjangan bagi para dokter yang bertugas di lokasi terpencil, agar pelayanan kesehatan merata hingga ke pelosok OKU.
Marjito, sebagai calon Wakil Bupati, menambahkan bahwa di sektor infrastruktur, BERTAJI berkomitmen untuk membangun sarana dengan kualitas baik dan merata di seluruh OKU. Ia menjelaskan rencana kerja sama mereka dengan Universitas Baturaja (Unbara) melalui fakultas teknik, yang akan dilibatkan sebagai pihak yang memastikan kontrol kualitas infrastruktur di wilayah tersebut.
“Kami ingin pembangunan yang berkualitas dan berkeadilan. Kami sudah berupaya untuk memperbaiki jalan di Poros Lengkiti dan Sosoh Buay Raya, serta program bedah rumah di beberapa daerah. Ke depan, kami akan terus mencari rumah tidak layak huni untuk program rehabilitasi,” ungkap Marjito.
Debat ini menjadi ajang bagi Teddy dan Marjito untuk mempertegas visi mereka dalam memajukan Kabupaten OKU melalui program yang konkret dan fokus pada kebutuhan warga.**