Jakarta — Anggota Komisi I DPR RI juga Wakil Ketua FPKS, Sukamta, menyatakan kehabisan kata-kata dengan aplikasi e-HAC yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menampung data telusur Covid 19 berisi indentitas lengkap seseorang yang hendak bepergian, mengalami kebocoran.
Temuan kebocoran itu disampaikan oleh Tim peneliti vpnMentor, Noam Rotem dan Ran Locar. Memgingat sebelumnya pernah juga ada kejadian serupa seperti bocornya 279 data peserta BPJS belum lama ini.
“Baru Senin kemarin kami rapat dengan Kominfo, kami ingatkan soal keamanan data pribadi warga dalam aplikasi peduli lindungi. Pak Menteri dengan semangat meyakinkan soal pengelolaan keamanan data yang hebat dan dijamin tidak bocor, dalam eHac. Kenyataannya bobol lagi, ini kan konyol. Sementara selama ini kasus kebocoran data yang sudah pernah terjadi, tidak jelas penanganannya seakan menguap dan dilupakan. Jika seperti ini terus yang terjadi, masyarakat sangat dirugikan,” katanya di Jakarta, Selasa (31/8/2021).