Ia menilai, turnamen ini menjadi momentum mempererat sinergi TNI dengan masyarakat. “Energi positif dari lapangan tenis ini adalah simbol soliditas dan persaudaraan,” ujarnya.
Meski keluar sebagai runner-up, Letkol Roy menunjukkan jiwa sportivitas tinggi. Baginya, kemenangan terbesar bukan piala, melainkan kehangatan silaturahmi. “Kalah menang itu biasa. Yang utama, kita tetap bersatu menjaga Trenggalek tetap aman dan kondusif,” ucapnya penuh senyum.
Saat malam kembali teduh, gema semangat dari lapangan tenis masih terasa. Turnamen HUT ke-80 TNI ini bukan sekadar kompetisi, melainkan perayaan nilai luhur: disiplin, persahabatan dan kebersamaan.
Setiap ayunan raket menjadi saksi bahwa sportivitas adalah jembatan persatuan di Kabupaten Trenggalek. (Red).