
Menghadapi kekecewaan puterinya, yang dua kali gagal UMPTN, Hj. Maryati memutuskan tidak memajang foto-foto wisuda kakak dan adiknya. Tiada henti sang ibunda menghibur dan membesarkan hati buah hatinya. Sebagai ibu, ia tidak menginginkan hati puteri kesayangannya terluka. Emar Maryati memang sosok ibu yang melindungi anak-anaknya sedemikian rupa, termasuk menjaga perasaan belahan jiwanya agar tidak terluka dan minder berkepanjangan.
“Saya malu dan minder sama teman-teman, keluarga dan semua orang. Masa saya yang dari SD juara 1 SMP masuk 5 besar dan SMA masuk 10 besar tapi gagal UMPTN (Ujian Masuk Perguruan TInggi Negeri). Sementara yang biasa-biasa saja malah diterima. Saya jadi malas untuk kuliah. Tapi Mamah terus mendorong saya untuk kuliah,” ujar Dewi mengungkapkan alasan mindernya.