“Memilih nama PT RIM untuk perusahaan saya, karena berawal dari restu Mamah, yang selalu memberi bimbingan dan nasehat tiap saya melangkah,” jelas wanita kelahiran tahun 1978 ini yang menyebut ibundanya dengan panggilan “mamah”.
PT RIM yang dirintisnya ini akhirnya ia jadikan perusahaan keluarga dengan melibatkan saudara-saudaranya dan terus mengepakkan sayapnya, tidak hanya bergerak di bidang cetakan, tapi juga merambah ke bidang lainnya, yang kesemuanya berjalan mengalir dan terjadi begitu saja sesuai situasi dan kondisi.
Klien-klien yang menjadi langganannya pun sudah tidak “ece-ece” lagi tapi perusahaan yang bertaraf nasional dan internasional. Bahkan perusahaan besar industri makanan cepat saji dari Amerika yang punya cabang di berbagai negara, pun mempercayakan pembuatan uniform karyawan dan merchandisenya kepada PT RIM.