MADIUN || Bedanews.com – Pagi ini, suara riuh anak-anak SDN 2 Randualas mendadak hening ketika seorang pria berseragam TNI masuk ke dalam salah satu ruangan kelas. Bukan untuk melatih kedisiplinan atau PBB seperti yang kerap dilakukan, tapi untuk sebuah misi yang tak kalah penting: menyelamatkan masa depan anak-anak dari luka yang tak tampak akibat bullying.
Dialah Serma Sugiarto, Babinsa Randualas dari Koramil 0803/07 Kare, yang dikenal tak hanya karena kedisiplinannya sebagai prajurit, tapi juga karena kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Dalam beberapa minggu terakhir, ia aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk menyampaikan sosialisasi penting yang bertajuk stop bullying.
Dalam sosialisasinya, ia menerangkan bahwa, tindakan bullying dapat berdampak negatif jangka panjang bagi para korbannya.