Ia juga menjelaskan bahwa umat Islam dapat bersuci menggunakan air, tanah, atau batu yang bersih. Dalam keadaan tidak tersedia air, benda lain seperti daun atau tisu yang suci dapat digunakan.
Para jamaah, yang terdiri dari prajurit dan ibu-ibu, tampak khusyuk mengikuti pemaparan tentang fikih thaharah. Beberapa di antaranya juga ada yang bertanya untuk memperdalam pemahaman terkait ilmu fikih sebagai syarat sah ibadah.
Danrem 012/TU, Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han., berharap kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan keagamaan bagi seluruh prajurit, PNS, dan keluarga besar Korem 012/TU.
“Semoga Kajian Islam Ilmiah ini menjadi wadah bagi kita untuk memperdalam ilmu agama, khususnya ilmu fikih, sehingga dapat diaplikasikan dalam amaliah sehari-hari,” ujar Danrem.