Dalam amanatnya, Pangdam IM menekankan bahwa upacara ini bukan sekadar seremonial, melainkan memiliki makna strategis dalam meningkatkan kesiapan dan profesionalisme satuan di bawah Kodam IM. Penyerahan tugas ini merupakan bagian dari strategi untuk mengantisipasi dinamika ancaman yang mungkin terjadi di wilayah Kodam IM.
Tugas dan tanggung jawab Batalyon PMK yang sebelumnya diemban oleh Yonif 112/Dharma Jaya—yang saat ini tengah menjalankan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di Papua—resmi dialihkan kepada Yonif 117/Ksatria Yudha. Dengan amanah baru ini, Yonif 117/KY dituntut untuk memiliki kemampuan operasional yang tinggi dalam melaksanakan berbagai tugas yang diberikan oleh Kodam IM.
Selain itu, Pangdam IM juga menyerahkan tugas dan tanggung jawab Batalyon Komposit PRCPB Kodam IM dari Yonif 113/Jaya Sakti—yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG Mobile di Papua—kepada Yonif 117/Ksatria Yudha. Satuan ini memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana dengan respons cepat dan tepat.