Selain itu, terdapat 8 balita dengan gizi buruk, 5 ibu hamil dengan KEK, dan 3 bayi lahir dengan berat <2.500 gram (BBLR).
Sebagai upaya penanggulangan, telah dilakukan berbagai program intervensi seperti pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berbasis pangan lokal kepada 100 balita dan 10 ibu hamil KEK, pendampingan ASI eksklusif, MP-ASI, kunjungan lapangan, serta pelaksanaan kelas ibu balita dan ibu hamil.
Saat ini, dua desa yaitu Lam Ara Tunong dan Bughu telah menjalankan program Rumoh Gizi Gampong (RGG), sementara 13 desa lainnya masih dalam tahap pemberian PMT berbentuk bahan mentah.
Dalam kesempatan itu, Danramil 23/Kuta Malaka Kapten Inf Rais menegaskan pentingnya ketersediaan data yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan menyusun strategi penurunan stunting yang efektif.